1 comments

Arung Jeram Telaga Waja

Published on Minggu, 21 Agustus 2011 in

Kabupaten/Kota : Karangasem 


 

Sungai Telaga Waja terletak di paling timur propinsi Bali, tepatnya di Dusun Langsat, Kecamatan Rendang, Kabupaten Kabupaten Karangasem. Sungai yang panjangnya hampir 12 kilometer ini mengalir jernih dari kaki Gunung Agung dengan arus yang cukup deras. Menawarkan pengalaman petualangan yang tak terlupakan sejak sungai dan alam di sekitarnya masih alami dibandingkan tempat lain yang menawarkan petualangan serupa.

Tempat ini menjadi menarik karena lokasinya yang berpadu dengan petak-petak sawah dan hijaunya perbukitan yang menaunginya dengan aktifitas para petani tradisional, juga pemandangan Gunung Agung yang menjulang tinggi di sisi utara. Air yang mengalir deras dengan beberapa jeram dan bebatuan sebagai rintangan menjadi pilihan yang cocok bagi para petualang untuk memacu adrenalin serta menguji nyali. Itulah beberapa alasan mengapa Telaga Waja dipilih menjadi salah satu start point lintasan arung jeram yang cukup menantang di Bali.

Ber-arung jeram di Telaga Waja, atau lebih dikenal dengan istilah Whitewater rafting, maka petualangan anda di mulai sejak anda mulai mengayuh dayung. Setelah briefing mengenai kemanan dan perlengkapan oleh instruktur berpengalaman, maka anda akan dibawa memasuki suatu suasana alam yang mistis dan juga cantik, melewati hutan tropis yang masih liar, tumbuhan gantung, tanaman merambat. Tidak sampai situ saja, mulai dari dayungan pertama hingga kecepatan perahu yang naik turun, jantung anda akan berdegup kencang, memompa adrenalin, menciptakan suasana petualangan yang seru. Setelah dimanja dengan pemandangan sawah yang hijau teduh dengan aliran sungai yang tenang, adrenalin anda akan dipacu lagi dengan tantangan terakhir yaitu dam air setinggi tujuh meter. 

Sungai ini boleh dibilang sungai terbaik untuk wisata arung jeram di Bali, karena tingkat kesulitannya di atas Sungai Ayung yang telah populer lebih dulu. Sungai Telaga Waja memiliki grade 3-3+ yang relatif masih aman sebagai sungai wisata. Perbedaan mencolok dari sungai-sungai lain adalah airnya yang jernih dan dingin karena bersumber dari mata air. Tidak ada sampah sampai dasar sungainya bisa terlihat. Tempat ini dapat dimanfaatkan juga sebagai jalur trekking dan cycling.

Harga yang ditawarkan oleh masing-masing agent berbeda-beda, namun pada umumnya berkisar antara Rp200.000 hingga Rp300.000 per orang. Biasanya harga tersebut sudah mencakup beberapa fasilitas seperti transfer antar jemput dari hotel ke lokasi, welcome drink, perlengkapan rafting dengan standar internasional, asuransi, instruktur yang sudah berpengalaman dan bersertifikat Proficient in Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR), handuk dan kamar ganti, kamar mandi, dan makan siang.

Sebaiknya anda mengikuti olahraga ini bersama-sama teman-teman anda. Jika anda sudah mendaftar, perhatikan jadwal penjemputan dari pihak operator. Karena biasanya untuk tiap-tiap lokasi seperti Nusa Dua, Kuta, Sanur, dan Ubud akan memiliki jam penjemputan yang berbeda-beda. Trip biasanya dibagi menjadi dua yaitu pagi dan sore.

0 comments

Candi Dasa

Published on in

Kabupaten/Kota : Karangasem


 

Candi Dasa adalah sebuah tempat peristirahatan atau resor yang terletak di kabupaten Karangasem, Bali. Daerah ini jaraknya kurang lebih 90 km di sebelah timur laut Denpasar. Dari Candi Dasa untuk menuju Tenganan jaraknya hanya kira-kira 10 kilometer.

Candi Dasa terletak di Teluk Amuk yang merupakan salah satu tempat terkenal untuk menyelam. Pulau-pulau kecil di Teluk Amuk (Gili Tepekong, Gili Biaha, Gili Mimpang) menawarkan pengalaman menyelam yang menakjubkan. Namun, para pemandu penyelaman di sana harus memperingatkan para penyelam yang dipandunya untuk sangat berhati-hati karena arus tempat penyelaman yang sangat kuat dan seringkali tak bisa diperkirakan kehadirannya. Efek mesin cuci dapat dengan mudah membuat panik para penyelam. Oleh karena hal ini beberapa lokasi dinyatakan sebagai tempat yang berbahaya untuk penyelam pemula.

0 comments

Taman Ujung

Published on Sabtu, 20 Agustus 2011 in


Kabupaten/Kota : Karangasem 



 
Taman Ujung mulai dibangun pada tahun 1919 dan diresmikan penggunaannya pada tahun 1921. Taman ini dibangun oleh raja Karangasem yang digunakan sebagai tempat peristirahatan atau tempat untuk menjamu tamu-tamu penting. Bentuk bangunan sangat megah dan khas, merupakan perpaduan antara arsitektur Eropa dan Bali. Di sebelah barat kolam, di tempat yang agak tinggi terdapat sebuah bangunan berbentuk bundar disebut "Bale Bengong", tempat untuk menikmati keindahan taman dan sekitarnya. Namun kini peninggalan yang megah itu telah hancur akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1963 dan 1979. walaupun tinggal puing-puingnya saja tetapi kesan megah dimasa lampau masih saja tampak. Taman Ujung berlokasi di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, berjarak kira-kira 85 Km dari Denpasar atau 5 Km selatan Amlapura.

0 comments

Puri Agung Karangasem(Karangasem Palace)

Published on in

Kabupaten/Kota : Karangasem 



 
Puri ini dibangun pada akhir abad ke 19 oleh Anak Agung Gede Jelantik, raja Karangasem yang pertama. Daya tarik utama dari puri ini adalah arsitektur bangunannya merupakan perpaduan antara arsitektur Bali, China dan Eropa. Disamping itu terdapat pula candi-candi yang menjulang tinggi mencapai ketinggian 25 meter yang terbuat dari batu bata dan dihiasi cetakan motif wayang. Puri Agung Karangasem terletak di pusat kota Amlapura yang jaraknya 78 km dari kota Denpasar, atau 15 km dari obyek wisata Candidasa.

0 comments

Tanah Lot (Tanah Lot Temple)

Published on in

Kabupaten/Kota : Tabanan 





Pura ini didirikan pada abad ke XV Masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut atau terpisah dari daratan dan di sekitar pura ini terdapat pula beberapa pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi Umat Hindu. Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri + 13 km dari kota Tabanan, lengkap dengan tempat parkir yang memadai. Bila air laut surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran pura untuk bersembahyang.

Di bawah pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular-ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut pasang, maka pura ini akan kelihatan seperti sebuah perahu terapung di atas air. Di Tanah Lot kita dapat menyaksikan timbulnya bulan purnama di malam hari dan tenggelamnya matahari di kaki langit, merupakan suatu pemandangan yang sangat indah.

0 comments

Margarana Heroes Monument

Published on in

Kabupaten/Kota : Tabanan 



 

Pada tanggal 20 Nopember 1946 terjadilah pertempuran habis-habisan antara pasukan pejuang Republik Indonesia melawan kaum penjajah Belanda, di Banjar Kelaci. Desa Marga di bawah pimpinan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai. Pertempuran ini terkenal dengan nama Perang Puputan Margarana. I Gusti Ngurah Rai beserta segenap pasukannya gugur di dalam pertempuran tersebut dan seluruh abu jenazah para pahlawan bangsa tersebut dimakamkan di sini, yang terletak + 25 km dari Denpasar atau + 13 km dari kota Tabanan.

Di Candi Pahlawan ini kita dapat menyaksikan beberapa tulisan yang merupakan surat dari I Gusti Ngurah Rai bersama seluruh anggota pasukannya yang terkenal dengan sebutan CIUNG WANARA tidak akan mau berkompromi atau menyerah kepada penjajah.